Admin Globumil || 2024-09-10
Minyak biji bunga matahari adalah alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan minyak kelapa sawit dalam memasak. Selain penggunaannya dalam berbagai hidangan, minyak ini tidak mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Seperti namanya, minyak ini diekstrak dari biji bunga matahari (Helianthus annuus), yang juga dikenal sebagai kuaci.
Nutrisi dalam Minyak Biji Bunga Matahari
Minyak biji bunga matahari terdiri sepenuhnya dari lemak, namun sebagian besar lemak ini adalah lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan. Minyak ini tidak mengandung protein, karbohidrat, kolesterol, atau natrium. Setiap sendok makan (15 ml) minyak biji bunga matahari mengandung sekitar 120 kalori dengan komposisi sebagai berikut:
• 1 gram lemak jenuh
• 9 gram lemak tak jenuh ganda
• 3 gram lemak tak jenuh tunggal
• Vitamin E dan K
• Antioksidan seperti karotenoid, tokoferol, fenol, dan tokotrienol
Minyak biji bunga matahari kaya akan asam linoleat (omega-6), yang merupakan jenis asam lemak tak jenuh ganda, serta asam oleat (omega-9), yang merupakan jenis asam lemak tak jenuh tunggal. Kedua lemak ini memiliki manfaat kesehatan yang berbeda dan mempengaruhi kesehatan tubuh dengan cara yang berbeda pula.
Manfaat Kesehatan Minyak Biji Bunga Matahari
Kandungan nutrisi dalam minyak biji bunga matahari memberikan berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
1. Menurunkan Kadar Kolesterol
Berbeda dengan minyak goreng biasa atau minyak kelapa sawit yang bisa meningkatkan kadar kolesterol, minyak biji bunga matahari cenderung menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Namun, manfaat ini maksimal jika minyak tidak dipanaskan pada suhu tinggi. Sebaiknya gunakan minyak ini untuk menumis dengan api kecil dan hindari menggoreng pada suhu tinggi.
2. Menurunkan Trigliserida
Trigliserida adalah jenis lemak dalam darah yang, jika kadarnya tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, stroke, dan serangan jantung. Minyak biji bunga matahari dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, terutama jika menggantikan lemak jenuh seperti margarin atau minyak kelapa sawit dalam diet.
3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Kandungan asam oleat yang tinggi dalam minyak biji bunga matahari berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung. Asam oleat, yang merupakan jenis omega-9, diketahui dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida. Pilihlah minyak biji bunga matahari dengan kandungan asam oleat yang lebih tinggi, karena lebih stabil saat dipanaskan dan lebih baik untuk kesehatan jantung.
4. Mencegah Perburukan Penyakit Alzheimer
Vitamin E, yang banyak terdapat dalam biji dan minyak bunga matahari, penting untuk menjaga fungsi saraf. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi vitamin E dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer, yang menyebabkan penurunan daya ingat dan kemampuan kognitif. Minyak biji bunga matahari bisa menjadi sumber vitamin E alami yang efektif, memenuhi kebutuhan harian vitamin ini lebih baik daripada suplemen.
5. Melindungi Barier Kulit
Minyak biji bunga matahari juga memiliki manfaat untuk kulit. Asam linoleat dalam minyak ini membantu melindungi dan memperbaiki fungsi skin barrier, lapisan luar kulit yang penting untuk mempertahankan kelembapan dan perlindungan kulit. Oleskan minyak ini langsung ke kulit untuk memperoleh manfaatnya.
6. Mengatasi Kulit Kering
Dengan efek anti-inflamasi, minyak biji bunga matahari dapat menenangkan kulit kering dan mengatasi eksim. Kandungan asam linoleat yang tinggi menjadikannya lebih efektif dalam menghidrasi kulit dibandingkan minyak zaitun.
7. Mencegah Keriput
Mengoleskan minyak biji bunga matahari pada kulit dapat membantu mencegah keriput dan penuaan dini. Vitamin E dalam minyak ini bertindak sebagai antioksidan, melindungi kulit dari radikal bebas dan efek buruk sinar matahari. Minyak ini mudah diserap oleh kulit, tidak lengket, dan tidak menyumbat pori-pori, sehingga cocok untuk semua jenis kulit.
8. Mempercepat Penyembuhan Luka
Minyak biji bunga matahari juga bermanfaat dalam mempercepat penyembuhan luka, berkat kandungan asam oleat. Beberapa penelitian juga menunjukkan potensi minyak ini dalam menghambat perkembangan sel kanker kulit, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Cara Menggunakan Minyak Biji Bunga Matahari
Untuk memanfaatkan minyak biji bunga matahari dengan optimal, pastikan untuk tidak memanaskannya melebihi 180°C, karena suhu tinggi dapat melepaskan aldehida, senyawa beracun yang berpotensi merusak DNA dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Gunakan minyak ini untuk menumis atau memanggang, dan hindari penggunaan untuk menggoreng dengan suhu tinggi.
Jika menggunakan minyak ini untuk perawatan kulit, perhatikan kemungkinan reaksi alergi seperti gatal atau kemerahan. Segera hentikan pemakaian jika reaksi tersebut muncul dan bilas kulit dengan air.
Bagi mereka yang memiliki kondisi medis khusus, seperti penyakit jantung, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan minyak biji bunga matahari dalam diet sehari-hari. Dokter akan memberikan rekomendasi mengenai takaran dan jenis minyak yang sesuai untuk kebutuhan individu.